1 Hambar, MotoGP Tanpa Rossi
LONDON, KOMPAS.com — Cedera yang menghantui Valentino Rossi membuatnya absen pada perlombaan MotoGP berikutnya sehingga perburuan gelar musim ini menjadi hambar, kata para pesaing pebalap dari Italia itu, Rabu.
Pebalap dari Spanyol, Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi di Yamaha dan favorit meraih gelar juara, mengatakan kepada wartawan bahwa jika menang tanpa diikuti juara bertahan dan sebagai pebalap paling flamboyan, rasanya seperti tidak meraih kemenangan.
"Amat menyedihkan bagi siapa saja karena Valentino tidak ada bersama kami. Memenangi gelar dunia tentu saja amat hebat, tetapi tanpa Valentino menyebabkan persaingan terasa kurang memiliki nilai," katanya menjelang perlombaan Inggris GP di Silverstone.
Rossi, juara sebanyak sembilan kali dalam berbagai kategori, kemungkinannya absen selama empat sampai lima bulan setelah mengalami kecelakaan sehingga kakinya patah dalam latihan menjelang Italia GP di Mugello 10 hari lalu. "Saya ingin menjadi juara dunia bersama Valentino di lintasan," kata Lorenzo, berbicara setelah mengikuti sesi foto di lapangan kriket Lord. "Bila legenda balap sepeda motor berada bersama saya di lintasan saya akan merasa sangat senang," katanya.
Nicky Hayden, pebalap Amerika yang menaiki Ducati dan mengalahkan Rossi ketika meraih gelar 2006 di atas Honda, setuju bila dalam catatan sejarah MotoGP tahun ini akan ada pemenang tanpa persaingan dengan sang juara. "Anda tahu, rasanya malu bila kita memikirkan hal itu," katanya ketika ditanyakan tentang absennya sang juara Rossi.
"Saya mencoba tidak terpengangkap dalam pembicaraan andaikata atau tetapi, baik atau buruk dalam balapan, tetapi hal itu benar," kata pebalap berusia 28 tahun itu, yang penah mengalahkan Rossi lima angka. "Siapa pun yang tampil sebagai pemenang akan merasakan ada yang kurang karena pebalap itu begitu banyak menang dan ia tidak ada di antara kita. Tetapi, itulah kenyataannya. Ia membuat kesalahan," katanya.
Patah kaki
Kendati Rossi dapat tampil lagi lebih cepat dari yang diperhitungkan, pebalap berusia 31 tahun itu sudah sukar memenuhi harapannya meraih gelar.
Hayden mengatakan, kondisinya tidak memungkinkan untuk membalap seperti biasanya. "Ia mungkin tidak dapat tampil cepat. Olahraga ini memang lebih baik bila dia ada. Ia orang yang hebat di lintasan dan di luar balapan dan saya kira lebih baik bila ia ada bersama kami," katanya.
Lorenzo, yang sudah memimpin Rossi dalam klasemen sebelum terjadi kecelakaan itu, memiliki keuntungan 25 poin atas rekan senegaranya Dani Pedrosa dengan sisa 14 lomba lagi, termasuk balapan Minggu.
Pebalap Spanyol itu, yang memenangi dua lomba sebelum d Mugello, mengatakan, kemungkinan Rossi merasa tertekan berada di depan penonton di negaranya sendiri. "Sebelum Valentino mengalami kecelakaan, kami mengalahkannya dua kali. Saya tidak tahu apakah hal itu memengaruhinya atau tidak. Saya tidak tahu apakah ia mengalami kecelakaan karena itu atau tidak," katanya.
Pebalap dari Spanyol, Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi di Yamaha dan favorit meraih gelar juara, mengatakan kepada wartawan bahwa jika menang tanpa diikuti juara bertahan dan sebagai pebalap paling flamboyan, rasanya seperti tidak meraih kemenangan.
"Amat menyedihkan bagi siapa saja karena Valentino tidak ada bersama kami. Memenangi gelar dunia tentu saja amat hebat, tetapi tanpa Valentino menyebabkan persaingan terasa kurang memiliki nilai," katanya menjelang perlombaan Inggris GP di Silverstone.
Rossi, juara sebanyak sembilan kali dalam berbagai kategori, kemungkinannya absen selama empat sampai lima bulan setelah mengalami kecelakaan sehingga kakinya patah dalam latihan menjelang Italia GP di Mugello 10 hari lalu. "Saya ingin menjadi juara dunia bersama Valentino di lintasan," kata Lorenzo, berbicara setelah mengikuti sesi foto di lapangan kriket Lord. "Bila legenda balap sepeda motor berada bersama saya di lintasan saya akan merasa sangat senang," katanya.
Nicky Hayden, pebalap Amerika yang menaiki Ducati dan mengalahkan Rossi ketika meraih gelar 2006 di atas Honda, setuju bila dalam catatan sejarah MotoGP tahun ini akan ada pemenang tanpa persaingan dengan sang juara. "Anda tahu, rasanya malu bila kita memikirkan hal itu," katanya ketika ditanyakan tentang absennya sang juara Rossi.
"Saya mencoba tidak terpengangkap dalam pembicaraan andaikata atau tetapi, baik atau buruk dalam balapan, tetapi hal itu benar," kata pebalap berusia 28 tahun itu, yang penah mengalahkan Rossi lima angka. "Siapa pun yang tampil sebagai pemenang akan merasakan ada yang kurang karena pebalap itu begitu banyak menang dan ia tidak ada di antara kita. Tetapi, itulah kenyataannya. Ia membuat kesalahan," katanya.
Patah kaki
Kendati Rossi dapat tampil lagi lebih cepat dari yang diperhitungkan, pebalap berusia 31 tahun itu sudah sukar memenuhi harapannya meraih gelar.
Hayden mengatakan, kondisinya tidak memungkinkan untuk membalap seperti biasanya. "Ia mungkin tidak dapat tampil cepat. Olahraga ini memang lebih baik bila dia ada. Ia orang yang hebat di lintasan dan di luar balapan dan saya kira lebih baik bila ia ada bersama kami," katanya.
Lorenzo, yang sudah memimpin Rossi dalam klasemen sebelum terjadi kecelakaan itu, memiliki keuntungan 25 poin atas rekan senegaranya Dani Pedrosa dengan sisa 14 lomba lagi, termasuk balapan Minggu.
Pebalap Spanyol itu, yang memenangi dua lomba sebelum d Mugello, mengatakan, kemungkinan Rossi merasa tertekan berada di depan penonton di negaranya sendiri. "Sebelum Valentino mengalami kecelakaan, kami mengalahkannya dua kali. Saya tidak tahu apakah hal itu memengaruhinya atau tidak. Saya tidak tahu apakah ia mengalami kecelakaan karena itu atau tidak," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
bener banget bro.. ane aja males nonton, gp gak ada rossy... kurang hot... roadnya.....
Posting Komentar